AKAL DALAM ERSPEKTIF ISLAM

AKAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Dalam mengkaji masalah akal, kalangan filosof terbatas pada iga aliran besar, yaitu aristoteles, platonisme dan islam. Sehingga ditemukan banyak kerancuan antara konsep akal menurut filsafat yunani dan menurut filsafat islam. pandangan aristoteles tentang akal yaitu:
1. memandang jiwa lebih luas cakupannya daripada akal, karena meliputi potensi berpikir dan potensi-potensi yang lain. Akal adalah satu bagian kualitas dari jiwa.
2. pembagian terhadap dua jenis akal dalam jiwa bersifat analogis, bukan hakiki. Dan belum dapat dipastikan bahwa aristoteles mengatakan pembagian dua macam akal yang merdeka.
3. akal menerima perpisahan dari jiwa seperti berpisahnya sesuatu yang kekal dari sesuatu yang binasa. Artinya akal menerima perpisahan dari jiwa dan badan, akal juga tidak berubah karena menerima hal-hal yang ditangkap oleh rasio.

0 Response to "AKAL DALAM ERSPEKTIF ISLAM"

Posting Komentar